Mark Zuckerberg resmi mengumumkan Meta sebagai nama perusahaan baru yang menaungi platform Facebook, Instagram, WhatsApp, dan unit bisnis lain yang dimilikinya. Jabatan dia pun kini berganti menjadi CEO dan Chairman Meta.
Mark Zuckerberg membeberkan alasan mengapa ia rebanding Facebook menjadi Meta dan mengumumkannya pada acara tahunan Facebook Connect, Kamis (28/10) dini hari. Menurutnya, memilih nama baru dan tidak menggunakan nama Facebook sebagai perusahaan induk tak akan membuat publik bingung.
“Saya pikir ada banyak kebingungan dan kecanggungan tentang merek perusahaan menjadi merek salah satu aplikasi media sosial,” kata Zuckerberg, seperti dikutip The Verge.
Mark Zuckerberg Ungkap Masa Depan Facebook, Jadi Dunia Baru “Metaverse”
“Saya pikir sangat membantu bagi publik untuk memiliki hubungan dengan perusahaan yang berbeda dari hubungan dengan salah satu produk tertentu, yang dapat menggantikan semua itu.”
Novel soal Rapat Mewah KPK: Kelebihan Pimpinan Sekarang Berbohong
Dalam hal ini, perubahan nama perusahaan tak berpengaruh pada nama layanan media sosial milik Meta. Media sosial Facebook masih dengan nama yang sama, begitu juga dengan WhatsApp, Instagram, dan lainnya.
Juwakha Kuwakhi Liman (Jawara Sahabat Gajah)
Zuckerberg sebenarnya sudah memikirkan rebranding perusahaan sejak ia membeli Instagram dan WhatsApp pada 2012 dan 2014 silam. Tapi, ia baru yakin memulai proyek tersebut lebih dari enam bulan yang lalu. Segelintir kecil karyawan Facebook yang terlibat harus menandatangani perjanjian kerahasiaan terpisah.
Facebook bukanlah perusahaan teknologi pertama yang melakukan rebranding. Sebelum mereka ada Google yang sudah melakukannya pada 2015 lalu, dengan membentuk Alphabet Inc sebagai perusahaan induknya.
Begitu juga Snapchat yang berganti nama menjadi Snap Inc. pada 2016. Perubahan ini diikuti dengan peluncuran kacamata kamera pintar pertamanya, Spectacles.